Jogjaversitas.com – K.H. Syakur Yasin, yang akrab disapa Buya Syakur, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu dini hari (17/01/2024). Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan ucapan bela sungkawa atas kepergian ulama asal Indramayu tersebut melalui tayangan video.
Wapres Ma’ruf Amin menyatakan turut berduka cita yang mendalam atas wafatnya Prof. Dr. K.H. Abdul Syakur Yasin. Beliau menggambarkan Buya Syakur sebagai ulama cerdas dan kharismatik yang memiliki pengaruh luas, mencakup berbagai kalangan masyarakat.
Lebih lanjut, Wapres menyebut Buya Syakur tidak hanya sebagai penyebar risalah agama Islam, tetapi juga sebagai pembawa pesan kebijaksanaan dan cinta kasih kepada sesama. Kepribadian kharismatiknya membuatnya dihormati dan dicintai oleh banyak orang, dan warisan kebaikan serta ilmunya akan terus dikenang.
Wapres mengucapkan doa kesabaran dan ketabahan bagi keluarga Buya Syakur, khususnya keluarga besar Pondok Pesantren Cadangpinggan, Kertasmaya, Indramayu, dalam menghadapi musibah ini. Dia menegaskan bahwa kehilangan seorang ulama besar seperti Buya Syakur bukan hanya merupakan kehilangan bagi keluarga, tetapi juga bagi bangsa Indonesia.
Wapres berdoa semoga almarhum, almaghfurllah, Buya Syakur diampuni segala kekhilafannya, diterima segala amal kebaikannya, dan ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Informasi dari NU Online menyebutkan bahwa Buya Syakur, yang lahir pada tahun 1948 di Desa Tulungagung, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan tokoh ulama berwawasan luas. Setelah belasan tahun mendapatkan pendidikan di Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Buya Syakur melanjutkan perjalanannya ke berbagai negara untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, termasuk di Irak, Suriah, Libya, Tunisia, dan Mesir. Bahkan, disebutkan bahwa Buya Syakur pernah menempuh pendidikan di Oxford, Inggris.