jogjaversitas.com – MAN 1 Yogyakarta sedang bersiap melangkah lebih jauh, bukan sekadar menjadi madrasah unggulan di tingkat regional, tapi juga bersiap menjadi madrasah kelas dunia. Langkah ambisius ini bukan tanpa alasan—rekam jejak MAN 1 selama ini sudah menunjukkan kualitas pendidikan yang unggul, ditunjang oleh SDM yang kompeten dan visi besar untuk terus berkembang.
Dengan jargon khasnya, “Prestasi Tiada Henti, Cerdas dan Islami, Berkelas Dunia,” madrasah ini kini tengah mempersiapkan peluncuran kelas internasional sebagai bagian dari transformasi menuju institusi pendidikan global. Program ini diharapkan membuka peluang lebih luas bagi para siswa untuk menempuh pendidikan berkualitas dengan perspektif internasional, tanpa meninggalkan identitas madrasah dan nilai-nilai keislaman.
Namun, menjadi madrasah kelas dunia bukan hanya soal kelas internasional. MAN 1 Yogyakarta juga menyadari pentingnya membenahi sistem dari dalam, sehingga berkomitmen penuh pada reformasi birokrasi yang menyeluruh dan berkelanjutan. Proses ini mencakup pembenahan tata kelola, penyusunan SOP yang terstruktur, serta pelayanan publik berbasis integritas dan profesionalitas.
Menariknya, sembari berbenah dan menata sistem manajemen, madrasah ini tetap konsisten menorehkan deretan prestasi gemilang, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Semua pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa MAN 1 Yogyakarta tidak hanya bermimpi besar, tapi juga serius dalam setiap langkah mewujudkan visinya.
Kelas Internasional: Mimpi yang Semakin Dekat Jadi Nyata
Kepala MAN 1 Yogyakarta, Drs. Wiranto Prasetyohadi, M.Pd., menegaskan bahwa wacana membuka kelas internasional bukan cuma angan-angan semata. Audiensi ke berbagai pihak sudah dilakukan, termasuk ke Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) DIY, Ahmad Bahiej, yang memberikan lampu hijau dan dukungan penuh.
“MAN 1 sudah sangat siap, ini sudah saatnya menginternasional. Kami dukung 1000 persen!” tegas Bahiej dalam audiensi yang digelar akhir Maret lalu.
Menurut Wiranto, kelas internasional di madrasah masih tergolong langka di Indonesia. Yang sudah berjalan dengan model serupa baru MAN 4 Jakarta. Maka dari itu, MAN 1 Yogyakarta ingin ikut ambil bagian dalam mencetak generasi madrasah yang tidak hanya unggul secara akademik dan spiritual, tapi juga siap bersaing di tingkat global.
Apa yang Disiapkan?
Bukan cuma asal buka kelas pakai embel-embel internasional. MAN 1 Yogyakarta mempersiapkan segala aspek—dari infrastruktur, kurikulum, hingga SDM.
“Kalau guru-gurunya, Insya Allah sudah siap. Nantinya kelas internasional wajib menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar,” ujar Wiranto.
Bahkan sudah ada rencana membuat ruang kelas baru yang benar-benar sesuai standar internasional. Kurikulumnya dirancang untuk menyeimbangkan antara pendidikan Islam, ilmu pengetahuan modern, teknologi, dan wawasan global.
Ada Stadium General dari Alumnus Ternama
Sebagai bagian dari penguatan atmosfer kelas internasional, MAN 1 juga bakal menggelar Stadium General bersama Dr. (HC) Drs. Muhaimin Iskandar, M.Si., Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, sekaligus alumni MAN 1 Yogyakarta. Acara ini dijadwalkan pada 17 April 2025, dan diharapkan bisa memberi inspirasi langsung ke siswa tentang pentingnya menjadi warga dunia yang berakar pada nilai keislaman.
Prestasi Tiada Henti: Slogan yang Dibuktikan, Bukan Sekadar Kata-Kata
Bicara soal prestasi, madrasah yang satu ini gak pernah kehabisan cerita. Dalam Rapat Kerja Bidang Pendidikan Madrasah se-DIY, MAN 1 Yogyakarta kembali menunjukkan tajinya. Mereka menyabet Terbaik 1 untuk Kategori Madrasah Aliyah dengan Prestasi Siswa Terbanyak Tahun 2024 serta Terbaik 3 dalam Penggunaan Aplikasi Jogja Madrasah Digital.
Kepala madrasah bahkan menyebutkan, hampir tiap minggu siswa-siswinya menyumbang prestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, dari tingkat lokal sampai nasional. Beneran “prestasi tiada henti”, bukan sekadar gimmick.
“Kami selalu mendoakan agar madrasah ini jadi tempat terbaik bagi siswa-siswi untuk berkembang. Dan Alhamdulillah, doa itu diijabah Allah. Prestasi demi prestasi terus datang,” ujar Wiranto.
Reformasi Birokrasi: Tata Kelola Madrasah yang Lebih Bersih dan Modern
Tak hanya urusan prestasi dan program unggulan, MAN 1 Yogyakarta juga memperlihatkan keseriusannya dalam membenahi tata kelola dan manajemen madrasah. Di hadapan peserta Rapat Kerja Kemenag Yogyakarta, Wiranto memaparkan Rencana Aksi 2025 yang mencakup percepatan reformasi birokrasi dan pelayanan berbasis integritas.
“Zona Integritas bukan sekadar tuntutan, tapi kebutuhan. Kami ingin menjadikan MAN 1 sebagai madrasah dengan manajemen pendidikan yang akuntabel, transparan, dan profesional,” ujarnya.
Sebagai wujud komitmen, madrasah ini telah menyusun dan memperkenalkan Buku Standar Operasional Prosedur (SOP) MAN 1 Yogyakarta. Buku ini jadi panduan untuk seluruh kegiatan operasional madrasah, mulai dari bidang akademik, kesiswaan, kepegawaian, hingga layanan masyarakat. Dengan adanya SOP ini, setiap langkah jadi lebih tertata dan bisa dipertanggungjawabkan.
Madrasah Masa Depan: Cerdas, Islami, dan Mendunia
Mengusung misi menjadi madrasah kelas dunia, MAN 1 Yogyakarta tidak hanya fokus pada output akademik, tetapi juga pada karakter islami dan kecakapan global. Dengan dukungan penuh dari semua pihak—guru, komite, alumni, hingga Kemenag—madrasah ini melangkah dengan visi besar: mencetak pemimpin masa depan yang siap tampil di panggung internasional.
Dengan kelas internasional yang sedang dirancang, prestasi segudang, serta sistem birokrasi yang terus diperbaiki, MAN 1 Yogyakarta sedang membuktikan bahwa pendidikan Islam di Indonesia punya kualitas yang tak kalah dari sekolah-sekolah internasional lainnya.
Dan satu hal yang penting: semua langkah ini bukan untuk pamer, tapi untuk memberikan yang terbaik bagi para siswa—generasi yang cerdas, islami, dan siap menjawab tantangan zaman.