Seperti diberitakan, keracunan massal bermula ketika para mahasiswa UPNVY mengikuti PKKBN hari terakhir Jumat (18/8/23) lalu. Pada sore hari selepas pukul 16.00, sebagian mahasiswa diketahui mengalami gejala keracunan berupa mual dan pusing. Dugaannya setelah mereka mengonsumsi santap siang.
Terkait sumber makan siang, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UPNVY Singgih Saptomo menegaskan bukan dari pihak kampus. Penyedianya adalah penanggung jawab lokasi tempat outbound PKKBN berlangsung.
Outbound PKKBN berlangsung di beberapa lokasi seperti Akademi Angkatan Udara (AAU), Markas Kopasgat Jogjakarta, dan Yonmek 403 Sleman. Saat ini pihaknya masih akan terus berkoordinasi internal maupun eksternal, termasuk dengan pihak Yonmek 403 yang lokasinya digunakan sebagai penyelenggaraan PKKBN. “Tidak ada vendor pihak ketiga. Kami kerja sama dengan kesatuan (lokasi PKKBN). Untuk makanan itu tidak tahu, kita kerja sama tempat. Yang menyiapkan makanan semua kesatuan dari masing-masing,” katanya.